Killing Time or Killed by Time?


when your mind is simple

Love Dream

“You know, I’ve killed the time.”

“No, Honey. Time killed you…”

“We’re eternal, now.”

“No, Honey. You’re dead. No such thing like…”

“Honey, I’m scared.”

“I know.”

“Can you tell me what happens with Cinderella after she lives with the Prince and spends the rest of her life in castle?”

“I don’t know. But she’s happy.”

“Are you sure?”

“Probably, Honey.”

“But something happened. Times went by.”

“Honey, we should not cry for tomorrow. We should not against the time.”

“I just don’t want time ruins it.

Romeo and Juliet are happy.”

“But they’re dead, Honey.”

“They killed the time.”

“No, Honey. Time killed both of them.”

“Suicide is the best way, maybe.”

“So, you think that they’re happy, up there?”

“Things will happens, Honey. Things will happens. I just can’t face it.”

“You’re happy, Honey. There’s nothing else to worry.”

“I should be a very-happy bride.”

“You are, Honey. But you’re dead…”

“Because I don’t want time ruins it. Everything’s so perfect, you know, I just don’t want time changes it.

No one on earth could love you like this, Honey. Deeply.”

And they keep dancing over the night sky.

25 January 2012
Liebestraum

entah apa yang gw rasakan ketika baca tulisan di atas, seperti ada pembenaran dan penolakan. entah apa yang bisa menghilangkan kebahagian, apakah itu masalah waktu? atau sebenarnya masalahnya di otak ketika berpikir kalau sudah tidak bahagia?

gw tidak tau kenapa gw begitu tertarik dengan waktu, berawal saat gw melihat kembang api dan gw mulai berpikir masalah waktu, kecepetan cahaya, dan kemampuan mata. sekarang waktu berhubungan dengan rasa kebahagiaan atau mungkin dengan apa yang ada di otak kita.

berdasarkan teks di atas, ada seorang cewek yang merasa kalau bunuh diri adalah jalan terbaik karena saat itu dia sedang bahagia, dia tidak mau kebahagian itu hilang seiring berjalannya waktu. menurutnya dengan bunuh diri maka sudah berhasil mengalahkan waktu dan dia akan bahagia selamanya. dia tidak berani menghadapi waktu yang terus berjalan dan berpikir kalau waktu akan mengubah segalanya, baik itu rasa bahagianya atau rasa cintanya.

gw merasa teks di atas itu perbincangan sepasang kekasih yang sudah mati karena bunuh diri, dan ceweknya yang menyebabkan kematian mereka berdua. ketakutan menghadapi waktu yang membuat sang cewek melakukan semuanya, entah karena keegoisannya atau karena benar-benar murni ketakutannya. pemikirannya tentang “sekarang saya bahagia” itu lah yang sebenarnya membuat dia berada dalam rasa ketidakamanan dan bisa menyebabkan rasa bahagia itu hilang dengan sendirinya.

sampai akhirnya gw berpikir tidak ada kata “sekarang” yang sebenarnya karena saat kita mengucapkan “sekarang” saja, waktu sudah berubah dan kita tidak berada di waktu yang sama lagi. mungkin memang tidak akan pernah ada waktu yang tepat untuk mengatakan “sekarang”. ya, daripada hanya memikirkan “sekarang saya bahagia”  lebih baik diganti dengan “saya selalu bahagia”, setidaknya untuk memaksa otak berpikir kalau bahagia itu tidak hanya saat ini dan menjalani hidup seiring berjalannya waktu, tidak perlu takut dengan masa depan 🙂

when your mind become complicated

sumber 1 : http://dymiraviori.blogspot.com/2012/01/love-dream.html

sumber 2 : http://dymiraviori.blogspot.com/2012/01/wanita-yang-ingin-membunuh-waktu.html

Leave a comment